0 items / $0.00
eighteenrecords

Amalan Wajib dan Sunnah Setelah Bulan Ramadan, Yuk Amalkan!

Amalan Wajib dan Sunnah Setelah Bulan Ramadan, Yuk Amalkan!

Bulan Ramadan merupakan bulan penuh berkah. Tak cuma mesti berpuasa, tiap-tiap umat Muslim terlampau direkomendasi untuk memperbanyak ibadah dan amalan saleh.

Terlebih, tiap-tiap amalan dan kelakuan baik yang ditunaikan di bulan Ramadan akan dilipatgandakan oleh Allah SWT.

Setiap umat Muslim yang mobilisasi ibadah puasa pun direkomendasi mengerjakan amalan sunnah di bulan Ramadan bersama tujuan tingkatkan pahala dan juga tingkatkan keimanan kepada Allah SWT.

Di samping itu, udah mestinya umat Islam konsisten didalam mobilisasi tiap-tiap ibadah dan amalan-amalan lainnya.

Artinya, giat mengerjakan segala macam ibadah tersebut tidak cuma ditunaikan di bulan Ramadan saja, tetapi juga di hari-hari selanjutnya sesudah bulan Ramadan berakhir https://sedekahlagi.com/ .

Amalan Wajib dan Sunnah Setelah Bulan Ramadan
Meski nantinya bulan suci Ramadan akan langsung berlalu, bukan bermakna anda berhenti jalankan beraneka amalan, ya.

Justru, ini jadi momentum yang tepat untuk anda  sehingga lebih tingkatkan ketakwaan lewat amalan baik sesudah bulan Ramadan.

Dirangkum Indozone berasal dari beraneka sumber, tersebut ini lebih dari satu amalan sesudah bulan Ramadan petunjuk Rasulullah sehingga selalu mendapat ridho-Nya:

1. Puasa 6 Hari di Bulan Syawal

Amalan tertentu sesudah Ramadan yang pertama yakni berpuasa selama enam hari di bulan Syawal. Syawal adalah nama bulan sesudah bulan Ramadan, menurut penanggalan didalam kalender Hijriah.

Di bulan ini, umat Islam direkomendasi mengerjakan puasa sunnah Syawal selama enam hari berurutan, di mulai berasal dari hari ke dua Syawal.

Anjuran puasa enam hari di bulan Syawal ini diterangkan didalam sebuah hadits, berbunyi, "Siapa saja berpuasa bulan Ramadan, sesudah itu diikutinya bersama enam hari puasa di bulan Syawwal, maka seolah-olah dia berpuasa selama masa." (HR. Muslim) https://qurbannusantara.com/ 

Jika menghendaki mengamalkan ibadah sunnah ini, bacalah tekad puasa sunnah enam hari di awal bulan Syawal berikut:

"Nawaitu shauma ghanin 'an ada'i sunnatis syawali lillahi ta'ala."

Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Syawal hari ini karena Allah Ta'ala."

2. Menjaga Salat Lima Waktu dan Salat Berjamaah
Bagi tiap-tiap umat Muslim, salat adalah ibadah mesti dan juga rukun Islam ke dua sesudah mengucapkan dua kalimat syahadat.

Perintah untuk jalankan salat ditegaskan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, berasal dari riwayat Abu Abdrrrahman Abdullah bin Umar bin Khattab:

"Islam itu dibangun atas lima perkara yaitu: bersaksi tak ada Tuhan terkecuali Allah dan memang Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan salat, membayar zakat, berhaji ke Baitullah, dan berpuasa terhadap bulan Ramadan." (H.R Bukhari dan Muslim)
Dalam Islam, kewajiban jalankan salat udah ditentukan waktunya. Karena itulah, tiap-tiap umat Muslim diwajibkan salat tepat waktu, khususnya salat lima kala (Subuh, Zuhur, Asar, Magrib, Isya).

"Sesungguhnya salat itu kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman." (Q.S An-Nisa ayat 103)
Keutamaan mengerjakan salat lima kala diterangkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lewat sabdanya, "Allah berfirman, 'Aku wajibkan bagi umatmu salat lima waktu. Aku berjanji terhadap diriku bahwa barangsiapa yang menjaganya terhadap waktunya, Aku akan memasukkannya ke didalam surga. Adapun orang yang tidak menjaganya, maka aku tidak mempunyai janji padanya'." (H.R Sunan Ibnu Majah)

Setiap umat Islam, khususnya kaum Adam, diutamakan memenuhi panggilan adzan untuk jalankan salat lima kala berjamaah di masjid, sebagaimana firman Allah Ta’ala:

"Dirikanlah salat, tunaikan zakat dan rukuklah bersama orang-orang yang rukuk." (Q.S Al Baqarah ayat 43)
3. Memperbanyak Puasa Sunnah
amalan puasa sunnah sesudah bulan Ramadan
Ilustrasi umat Muslim tengah berpuasa (newmuslim.net)
Puasa sunnah bagi tiap-tiap Muslim yang mengerjakannya mempunyai keistimewaan tersendiri. Salah satunya, ia akan ditingkatkan derajatnya dan juga group orang-orang yang disayangi Allah (as saabiqun al muqorrobun).

Terkait amalan sunnah sesudah bulan Ramadan ini diterangkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam lewat sabdanya didalam sebuah hadist:

"Dan selalu hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku bersama amalan-amalan sunnah sehingga Aku mencintainya. Jika Aku udah mencintainya, maka Aku akan memberi petunjuk terhadap pendengaran yang ia manfaatkan untuk mendengar, memberi petunjuk terhadap penglihatannya yang ia manfaatkan untuk melihat, memberi petunjuk terhadap tangannya yang ia manfaatkan untuk memegang, memberi petunjuk terhadap kakinya yang ia manfaatkan untuk berjalan. Jika ia memohon sesuatu kepada-Ku, pasti Aku mengabulkannya dan terkecuali ia memohon perlindungan, pasti Aku akan melindunginya." (H.R Bukhari)
Berdasarkan hukumnya, ibadah puasa sunnah tidak berdosa seandainya tidak dilaksanakan. Hanya saja, akan lebih baik terkecuali ditunaikan rutin.

Ada lebih dari satu macam puasa sunnah didalam ajaran Islam. Setiap orang bisa memilih type puasa sunnah mana yang menghendaki ditunaikan cocok kemampuan diri.